11 Oktober 2008

Industrial Ecology


Energi tidak bisa diciptakan dan tidak bisa dimusnahkan tapi dapat diubah kebentuk yang lain (Jadi ingat pelajaran SMA dulu tentang hukum energi/termodinamika 1:). Secara hukum alam, energi jika diubah pastilah mengalami degradasi/pengurangan karena setiap proses perubahan energi mengeluarkan energi juga.

Di alam ini, energi memiliki tingkat keterbatasan masing-masing. Keterbatasan yang membuat berbagai kalangan terus mencari sumber baru dan alternatif baru dalam pemenuhan energi untuk manusia. Hingga sekarang sumber energi menjadi isu penting dalam masyarakat, industri, bahkan negara karena ia mempengaruhi hajat hidup orang banyak.

Peranan industri dalam menjaga pemenuhan kebutuhan manusia selaras dengan kelestarian lingkungan. Dalam industri, ada 3 jenis industri dilihat dari pemakaian energinya. Pertama, industri yang memanfaatkan energi sebanyak-banyaknya untuk kerja dan menghasilkan limbah yang tak terbatas. Kedua, energi yang menggunakan energi untuk kerja dan membatasi limbahnya. Dan yang ketiga, industri yang menggunakan energinya dan limbahnya dimanfaatkan kembali secara berkelanjutan.

Jenis industri yang ketiga inilah yang sering disebut Indutrial Ecology atau Ecoindustry. Industri yang berproses secara bersih, berkelanjutan, dan bersahabat dengan alam. 4 kunci ecoindustry, Pertama, closing the loops atau zero emission and zewo waste systems. Kedua, material substitution, mengubah material yang boros energi dan berpotensi menghasilkan limbah dengan material yang lebih bersih dan efisien. Ketiga, dematerialization and decarbonization yaitu menggunakan bahan yang hemat meteri, ketergantungan pada energi fosil, re-use material, dan mengganti product dengan pelayanan.

Isu lingkungan 5 tahun terakhir menjadi fokus selain isu energi. Banyak lembaga-lembaga non goverment dan juga akademisi mencara alat pengukur hubungan industri dengan alam. Saat ini, ada beberapa cara mengukur tingkat keberpihakan industri terhadap ecology. Diantaranya MFA (material flow accounting), LCA (Life Cycle Assesment), dan ecological footprint.

Alat-alat ukur ini bertujuan untuk mengukur arus material dan energi dalam industri selama satu periode dikaitkan dengan efek terhadap lingkungan sekitar. Karena dunia butuh kebijakan dari industri untuk tidak hanya melihat sisi ekonomi dalam menghasilkan produk, namun juga sisi lingkungan menjadi panduan agar alam ini tetap lestari. Ingat, alam bukan hanya untuk generasi saat ini tapi alam adalah warisan untuk generasi yang akan datang. Save the Earth!

Tidak ada komentar: